Manajemen Bandwidth Share di Mikrotik
Share(Berbagi), artinya sejumlah Bandwidth akan di pakai bersama-sama dengan pelanggan lain. Pemakaian ini akan mengikuti beberapa aturan, misalnya 1:2, 1:4, 1:8, 1:16 dan seterusnya tergantung paket yang dipilih ketika akan berlangganan.Jika memilih 256 Share 1:8, maka Bandwidth minimal yang akan didapat adalah 256:8=32 kbps, dan akan mendapatkan Bandwidth maksimal 256.Namun Bandwidth maksimal jarang sekali didapatkan, karena ketika semua pelanggan dalam kavling tersebut online secara bersamaan, maka masing-masing akan mendapatkan Bandwidth sebesar 32kbps. Lantas kapan seorang pelanggan akan mendapatkan Bandwidth maksimal ? yaitu ketika semua pelanggan yang berlangganan sedang tidak Online.
Berikut adalah topologinya..
Berikut adalah cara menjadikan jaringan kita menjadi hotspot wifi....
Pertama kita masuk ke winbox, lalu kita extend IP. Pilih menu DHCP Client. Lalu pilih ikon "+", untuk Interfaces kita pilih ether1, kemudian kita apply. Disini kita akan mendapat IP untuk Port1.
Kemudian kita pilih tab "interfaces", untuk WLAN1, kita checklist agar bisa menggunakannya.di menu lain.
Lalu kita klik 2x pada menu wlan, kemudian wirelessnya kita buat mode menjadi"AP BRIDGE".Kemudian untuk SSID kita buat MikroTik(nomor) untuk membuat nama WIFI hotspot.
Kemudian kita close, kemudian extend tab IP. Lalu kita masuk ke tab Addresses, lalu pilih ikon "+".
Lalu kita add IP pada kolom address, ketentuan yang sudah ditetapkan untuk saya adalah 192.168.1xx.254/24, ((xx) no.absen). Lalu untuk interfaces, kita pilih WLAN, lalu kita pilih apply..
Kemudian kita masuk ke DHCP server, lalu kita pilih "DHCP setup".,Kita pilih wlan untuk interface, lalu kita next saja sampai akhir page, maka akan keluar seperti ini.
Kita bisa melihat user yang connect/tersambung ke jaringan kita, dengan cara pilih tab "leases", maka akan keluar tampilan seperti ini, lengkap dengan ip dan mac.
Untuk bisa digunakan untuk internet, kita expand tab IP. Lalu kita pilih firewall, kemudian masuk pada tab NAT, lalu kita ubah pada tab chain, kemudian Out interface, kita pilih ether1.
Lalu pada action kita isi masquerade. Lalu kita apply.
Jika sudah, kita sambungkan device kita ke jaringan yang sudah dibuat tadi.
Lalu kita coba cek di ipconfig via cmd untuk mengecek IP yang kita dapat
Lalu kita coba test speed download dan upload di speedtest.net .
Berikut adalah cara memanajemen speed download dan upload di MikroTik...
Lalu kita masuk ke menu queue. Lalu pilih ikon "+".
kemudian kita masukkan name "total bandwidth", lalu pada max limit, kita beri 512 kb/s.Kemudian kita apply.
Lalu kita tambahkan untuk yang selanjutnya, kita beri nama client1, lalu pada targetnya kita beri IP yang terkonek di device tsb. Kita beri speed 512kb/s baik download/upload.
Lalu pada tab Advanced, kita beri Limit 128kb/s. Pada kolom Parents, kita pilih "total bandwidth".
Lalu kita buat 1 lagi untuk client2, kemudian kita buat speed max menjadi 512kb/s
Sama halnya dengan client 2, kita isi speed 128, dan pilih total bandwidth.
Lalu pada pojok kiri, ada ikon segitiga yang mengarah kebawah, disini kita pilih show column.
Kemudian kita scroll kebawah sampai menemukan upload&download. Kemudian kita click.
Lalu kita coba test di speedtest, maka download speed akan berkurang jika sudah diatur penggunaannya























Komentar
Posting Komentar